Sabtu, 20 Mei 2023

REFLEKSI PEMBELAJARAN ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 3.2. PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

Sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis. Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya.

Faktor-faktor biotik yang ada dalam ekosistem sekolah adalah sebagai berikut: 
·     Murid
·     Kepala Sekolah
·     Guru
·     Staf/Tenaga Kependidikan
·     Pengawas Sekolah
·     Orang Tua
·     Masyarakat sekitar sekolah
·     Dinas terkait
·     Pemerintah Daerah 

Selain faktor-faktor biotik yang sudah disebutkan, faktor-faktor abiotik yang juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran di antaranya adalah:
·     Keuangan
·     Sarana dan prasarana
·     Lingkungan alam

Pendekatan berbasis kekurangan/masalah (deficit-based approach) akan memusatkan perhatian kita pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak berfungsi dengan baik. Kita mengeluhkan banyak fasilitas sekolah yang tidak berfungsi baik, buku ajar yang tidak lengkap, atau sekolah yang tidak tidak memiliki laboratorium.  Kekurangan yang dimiliki  mendorong cara berpikir negatif sehingga fokus kita adalah bagaimana mengatasi semua kekurangan atau apa yang menghalangi tercapainya kesuksesan yang ingin diraih.  Semakin lama, secara tidak sadar kita menjadi seseorang yang  tidak nyaman dan curiga yang dapat menjadikan kita buta terhadap potensi dan peluang yang ada di sekitar.

Pendekatan berbasis aset (asset-based approach) adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Dr. Kathryn Cramer, seorang ahli psikologi yang menekuni kekuatan berpikir positif untuk pengembangan diri. Pendekatan ini merupakan cara praktis menemukenali hal-hal yang positif dalam kehidupan. Dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.

Pendekatan PKBA menekankan pada nilai, prinsip dan cara berpikir mengenai dunia. Pendekatan ini memberikan nilai lebih pada kapasitas, kemampuan, pengetahuan, jaringan, dan potensi yang dimiliki oleh komunitas.

Karakteristik komunitas yang sehat dan resilien adalah sebagai berikut:
·     Mempraktikkan dialog berkelanjutan dan partisipasi anggota masyarakat
·     Menumbuhkan komitmen terhadap tempat
·     Membangun koneksi dan kolaborasi
·     Mengenal dirinya sendiri dan membangun aset yang ada
·     Membentuk masa depannya
·     Bertindak dengan obsesi ide dan peluang
·     Merangkul perubahan dan bertanggung jawab
·     Menghasilkan kepemimpinan

Sebagai sebuah komunitas, sekolah dapat memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya sama seperti komunitas pada umumnya. Pemanfaatan sumber daya yang dimiliki sekolah dapat memanfaatkan konsep yang digunakan pada pendekatan pengembangan komunitas berbasis aset.

Tujuh modal utama ini yang dapat membantu menemukenali sumber daya yang menjadi aset sekolah, antara lain :
1.   Modal Manusia
2.   Modal Sosial
3.   Modal Politik
4.   Modal agama dan budaya
5.   Modal Fisik
6.   Modal lingkungan/alam
7.   Modal finansial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COBA

 aku suka