Sabtu, 10 Desember 2022

REFLEKSI PEMBELAJARAN ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK

 

Inkuiri Apresiatif merupakan sebuah paradigma sekaligus model manajemen perubahan yang memegang prinsip psikologi dan pendidikan positif serta pendekatan berbasis kekuatan. Pendekatan ini berfokus pada kekuatan dan nilai-nilai positif yang dimiliki oleh suatu organisasi, dalam hal ini sekolah dan warganya untuk dapat terus melakukan perubahan dan perbaikan kualitas.

Hubungan peran pendidik dalam mewujudkan pemikiran Ki Hajar Dewantara dan profil pelajar Pancasila dengan paradigma Inkuiri Apresiatif (IA) adalah visi dan peran sebagai guru penggerak, seorang guru diharapkan dapat mewujudkan filosofi pendidikan Ki hajar Dewantara, yakni mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya bagi murid. Dengan kata lain nilai-nilai dan peran guru penggerak akan mendorong terwujudnya kemerdekaan anak dalam belajar serta mewujudkan keselematan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Seorang guru yang berpihak pada murid akan selalu berinovasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, berkolaborasi dengan berbagai pihak, mandiri dalam menjalankan tugas serta selalu berusaha merefleksikan kegiatan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas kegiatan yang telah dilakukan. Tidak kalah pentingnya dengan nilai guru penggerak, peran guru penggerak juga dibutuhkan untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila bagi anak. Dengan nilai dan peran guru penggerak, seorang guru diharapkan mempunyai visi, dimana visi tersebut dapat mewujudkan profil pelajar Pancasila dan mewujudkan kemerdekaan belajar bagi anak. Profil Pelajar Pancasila adalah sebuah karakter yang harus dimiliki oleh setiap murid. Ada 6 profil yang harus ditanamkan dalam setiap murid yaitu Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, Bernalar Kritis, Mandiri, Berkebinekaan Global, Berotong Royong, dan Kreatif. Profil pelajar pancasila ini bisa kita tanamkan kepada siswa melalui berbagai kegiatan, misalnya di dalam kelas ketika proses pembelajaran, diluar kelas dan juga melalui kegiatan-kegiatan sekolah seperti ekstrakurikuler.

Untuk mewujudkan visi tersebut, diperlukan sebuah pendekatan atau rancangan yang disebut dengan Inkuiri Apresiatif (IA). Dengan Inkuiri Apresiatif (IA) kita dapat mewujudkan sebuah visi atau prakarsa perubahan dengan memanfaatkan nilai-nilai positif yang sudah ada. Nilai-nilai tersebut dapat berupa kekuatan, kelebihan, maupun potensi yang telah dimiliki.

Berikut contoh KANVAS BAGJA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COBA

 aku suka