NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
Nilai-nilai Guru Penggerak antara lain Berpusat
pada Murid, Nilai Mandiri, Nilai Reflektif, Nilai Kolaboratif, Nilai Inovatif
Peran Guru Penggerak diantaranya Pemimpin
Pembelajaran, Menjadi Coach Bagi Guru Lain, Mendorong Kolaborasi, Mewujudkan
Kepemimpinan Murid, Menggerakkan Komunitas Praktisi, Berpihak pada Murid
Nilai Berpusat pada Murid
Nilai ini mensyaratkan bahwa
seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan murid, terus memberdayakan
dirinya serta memanfaatkan asset/kekuatan yang ada untuk menyediakan suasana belajar
dan proses pembelajaran yang positif serta berkualitas bagi muridnya. Memahami
karakteristik setiap siswa dan mampu menciptakan kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan sesuai minat dan bakat siswa. Misalnya menumbuhkan motivasi
intrinsik siswa dikelas yaitu dengan memberikan reward yang positif dari hasil
yang dikerjakan, memberikan semangat
untuk belajar dari tokoh inspirasi teladan, membiasakan tampil kedepan untuk
menguji ketahanan mental anak dengan menjadi pemimpin didepan kelas. Menciptakan
desain pembelajaran yang menarik bagi siswa dalam pembelajaran, pembelajaran
differensiasi akan menghasilkan hasil belajar siswa yang optimal.
Nilai Mandiri
Pendidik yang termotivasi untuk
mengembangkan dirinya tanpa harus diperintah, tergerak untuk melakukan perbaikan
diri demi meningkatkan kualitas kinerja dan hasil kerja. Guru yang mampu
memotivasi diri sendiri untuk melakukan perubahan baik untuk diri sendiri atau
lingkungan. Mengembangkan diri baik secara mandiri maupun adanya tugas dari
sekolah. Contoh peran sebagai seorang guru yang mandiri, yaitu mengikuti
berbagai macam kegiatan untuk mengikuti pelatihan atau workshop sehingga dapat
meningkatkan kemampuan sebagai seorang guru. Baik kemampuan dalam mengelola
pembelajaran yang inovatif dan berpihak pada murid maupun kemampuan di bidang lainnya.
Kegiatan atau pelatihan yang diselenggarakan oleh kemendikbudristek secara
daring seperti guru belajar dan berbagi yang bisa diikuti untuk meningkatkan
kompetensi. Aktif mengikuti kegiatan MGMP, mengikuti webinar terkait dengan
pembelajaran maupun peningkatan konten materi.
Nilai Reflektif
Guru yang memiliki nilai
Reflektif senantiasa memaknai setiap pengalaman sebagai pembelajaran yang
menuntun dirinya dan terus mengupayakan perbaikan kualitas kinerja dan hasil
kerjanya serta menjadikan refleksi sebagai kebutuhan. Sebagai seorang guru diharapkan
memiliki nilai reflektif, yaitu mampu dan selalu melakukan evaluasi terhadap
setiap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Mampu menerima masukan dan berpikir
terbuka sehingga bisa mengembangkan sikap positif dan menciptakan perubahan
yang lebih baik. Seorang guru harus mampu merefleksikan pengalaman baru yang
terjadi di sekeliling dan menjadikan bahan perbaikan untuk kegiatan mendatang.
Sebagai seorang guru, harus melakukan reflektif dari setiap pembelajaran yang dilakukan.
Meminta tanggapan siswa dan teman sejawat dari pembelajaran yang sudah
dilakukan sebagai bahan perbaikan dari pembelajaran berikutnya.
Nilai Kolaboratif
Nilai ini menekankan pada
kemampuan untuk membangun hubungan yang positif yang berbentuk komunikasi dan
kerjasama dengan pemangku kepentingan di lingkungan sekolah untuk mengembangkan
dan menciptakan proses pembelajaran yang
baik. Sebagai guru yang memiliki nilai kolaboratif harus menjunjung
tinggi kepentingan bersama. Nilai kolaboratif yang dilakukan adalah berdiskusi
dengan teman rekan sejawat dalam mendesain media pembelajaran, melakukan
refleksi pembelajaran dengan rekan sejawat, terutama terhadap rekan sesama guru
mapel, dan mengajak rekan guru untuk menerapkan pembelajaran yang memerdekakan
murid serta berbagi ilmu dalam mendesain
media pembelajaran yang menarik yang sudah dipelajari
Nilai Inovatif
Seorang guru yang inovatif yaitu yang
selalu memiliki gagasan segar dan tepat guna, memiliki pandangan yang luas, pantang
menyerah dan jeli melihat peluang yang ada disekitarnya untuk mendukung dan
meningkatkan kualitas pembelajaran murid. Dari hasil evaluasi dan refleksi di
setiap pembelajaran dijadikan bahan perbaikan pembelajaran berikutnya. Mampu
mendesain pembelajaran dengan menggunakan model atau metode yang inovatif
sehingga siswa akan termotivasi untuk belajar. Melakukan inovasi dalam
pembelajaran yang berpihak pada murid untuk mewujudkan merdeka belajar seperti
melakukan pembelajaran dengan game agar siswa gembira dalam belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar