Yang mendasari pembuatan rancangan tindakan :
· Murid tidak suka
dengan peraturan karena selama ini jika mereka melakukan pelanggaran, maka akan mendapatkan hukuman dan cenderung akan mempermalukan dirinya
· Setiap anak memiliki kekuatan positif pada dirinya.
· Kekuatan positif pada anak perlu senantiasa dituntun agar menjadi karakter yang melekat pada diri anak untuk mencegah terjadinya
hal hal yang tidak didinginkan seperti kecurangan dalam ujian dan mengerjakan
tugas, kurangnya rasa empati, anak tidak update dengan informasi, masih enggan
bekerjasama, dan jarang melakukan refleksi.
· Negara kita memiliki banyak budaya positif
yang perlu dilestarikan dimulai
dari diri dan kelas tempat guru mewariskan nilai-nilai budaya positif tersebut
Dampak pada murid yang ingin
dilihat dari rancangan tindakan :
· Menciptakan murid yang merdeka dan
disiplin diri yang kuat
· Menumbuhkan budaya positif disekolah
dengan meyakini nilai-nilai kebijakan universal
Bukti yang dapat dijadikan
indikator bahwa tindakan ini berjalan dengan baik :
· Terbentuknya “keyakinan kelas” melalui
kegiatan kesepakatan kelas yang dilakukan wali kelas dan siswa
· Siswa mampu menerapkan dan menjalankan
“keyakinan kelas” yang telah
dibuat
Penerapan budaya positif yang dilaksanakan dan yang
menjadi pilihan adalah “jujur, kolaboratif, bernalar kritis melalui pembuatan
kesepakatan kelas
Tahap 1. Perencanaan ( minggu 1 )
1. Menghadap kepala sekolah untuk menjelaskan pentingnya
penanaman budaya positif & keyakinan kelas disekolah, serta meminta izin
untuk mendiseminasikan bersama rekan guru
2. Menyusun rencana untuk pelaksanaan pembuatan kesepakatan
kelas
3. Menetapkan kelas yang akan dilakukan tindakan yaitu
kelas 7.2
4. Berkoordinasi dan berkolaborasi
dengan wali kelas untuk membuat keyakinan kelas dikelas masing – masing
Tahap 2 Pelaksanaan ( Minggu ke 2 dan 3 )
1. Mengumpulkan rekan guru untuk
melakukan diseminasi pemahaman materi dan budaya positif (keyakinan kelas &
segitiga restitusi)
2. Mengawali dengan pembuatan kesepakatan kelas budaya
positif (jujur, kolaborasi, bernalar kritis )
3. Penanaman dan penguatan nilai budaya positif dikelas
4. Memantau keyakinan kelas yang telah
dibuat
5. Menyimpulkan
Tahap 3 refleksi ( minggu ke 4 )
· Merefleksi, dan
mengevaluasi keyakinan kelas yang telah dibuat
Bahan, alat, atau pihak yang dibutuhkan untuk
menjalankan tindakan dan cara mendapatkannya :
· Dukungan dari kepala sekolah, rekan
guru, serta murid agar tindakan yang telah disusun dapat dilakukan secara
lancar dan menyeluruh
· Sarana dan prasarana untuk menumbuhkan budaya
positif disekolah
. Orangtua dalam melakukan budaya positif dirumah
Berikut hasil kegiatan desiminasi yang telah saya lakukan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar